Jumat, 10 Juli 2015

AMSA & MKA Tasikmalaya

Berbagi Di Bulan Suci bersama Komponen Lintas Iman Tasikmalaya (Kompas Iman)

Selasa 7 Juli 2015 hari ke-20 Ramadhan AMSA & MKA Tasikmalaya turut berpartisipasi dalam bagi takjil gratis bersama Komponen Lintas Iman Tasikmalaya (Kompas Iman). Bertempat di bundaran Tugu Adipura depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, sebanyak 200 paket takjil dibagikan kepada masyarakat Kota Tasikmalaya yang melewati kawasan Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Acara yang dimulai menjelang Maghrib ini mendapat sambutan positif hanya dalam waktu 30 menit paket terdistribusikan dimana kebanyakan yang menerima adalah masyarakat kecil seperti Tukang Becak, pedagang kecil kaki lima dan masyarakat yang tengah beraktivitas di Masjid Agung  dan sedang melewati perempatan jalan depan Masjid Agung.

Kompas Iman sendiri merupakan kelompok komponen pemuda Lintas Agama yang ada di Tasikmalaya dimana selain AMSA dan MKAI dari Jemaat Ahmadiyah ada pula PMII salah satu Organisasi kemahasiswaan NU, Pers Mahasiswa Universitas Siliwangi, Gereja Bethel, Komisariat UNSIL, Hima HMS UNSIL dan banyak lagi yang turut berpartisipasi dalam wadah ini. 
Rifqi Taufiq Sidqi penggagas Kompas Iman Tasikmalaya menyampaikan bahwa acara bagi takjil tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan Kompas Iman dalam mengkampanyekan keragaman di Kota Tasikmalaya. "Kegiatan ini memberikan satu cerminana bagimana harusnya memberi contoh membangun keragaman/toleransi tidak hanya sebatas lingkup wacana, namun harus dipraktekan dalam bentuk aksi nyata" Ujar Aktivis PMII Kota Tasikmalaya saat diwawancarai. "Kegiatan ini memberi contoh bagaiman kami bersama-sama dengan komunitas agama yang berbeda latar belakang bersama-sama bagi takjil." Lanjut pria yang turut hadir pada Jalsah di Krucil Jawa Tengah akhir Mei 2015 lalu.

Jhonson tokoh muda dari Gereja Bethel salah seorang yang turut dalam kegiatan tersebut mengatakan "Sangat setuju dengan kegiatan ini semoga jadi kegiatan rutin tidak hanya pada saat moment lebaran kegiatan ini diadakan namun juga pada kegiatan agama yang lain." pria berbadan tegap yang aktif bersama Jaringan Gusdurian ini menambahkan "Semangat Gusdurian, Semangat Pluralisme harus menjadi gaya hidup anak bangsa."

Ketua Panitia Pelaksana Asep Rifa'i dari PMII Kota Tasikmalaya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kampanye plurarisme yang dituangkan dalam bagi takjil, panitia dalam hal ini Kompas Iman yang terdiri pemuda lintas agama setelah kegiatan bagi takjil berlanjut pada buka bersama. "Masih banyak warga yang meminta kedepan kita akan rencanakan lagi untuk kegiatan seperti ini." ungkap Asep Rifai.
@JAI_Priatim: <Khuddam> 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar